Hanjin

Hanjin KAL Corporation
Kantor pusat Hanjin
Nama asli
한진칼
Jenis
Publik
Kode emitenKRX: 180640
IndustriKonglomerat
Didirikan1945; 79 tahun lalu (1945)
PendiriCho Choong-hoon
Kantor
pusat
Seoul, Korea Selatan
Tokoh
kunci
Walter Cho
(Chairman dan CEO)
PemilikKeluarga Cho
Anak
usaha
Korean Air
Situs webhanjinkal.co.kr

Hanjin Group (Hangul: 한진 그룹; Hanja: 韓進 그룹; RRHanjin Geurup) adalah sebuah konglomerat atau chaebol asal Korea Selatan. Anak usahanya meliputi Korean Air (KAL), yang diakuisisi pada tahun 1969, dan Hanjin Shipping (termasuk Hanjin Logistics) yang akhirnya bangkrut. Pada bulan Agustus 2013, Hanjin Group resmi beralih ke struktur perusahaan induk dengan mendirikan Hanjin KAL.

Sejarah

Kantor Korean Air/Hanjin di Minato, Tokyo, Jepang, dilihat dari Tokyo Tower

Hanjin memulai sejarahnya pada akhir Perang Dunia II, yakni pada bulan November 1945. Pada awalnya, klien terbesar Hanjin adalah Angkatan Darat Amerika Serikat, yang membutuhkan angkutan ke Korea dan Vietnam. Perusahaan ini menandatangani kontrak besar dengan Angkatan Darat Amerika Serikat Kedelapan pada bulan November 1956, kemudian menandatangani kontrak lain pada bulan Maret 1966 dengan semua pasukan bersenjata Amerika Serikat di Vietnam, termasuk Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Pada bulan November 1969, Hanjin masuk ke bisnis pengapalan peti kemas melalui kesepakatan dengan Sea-Land Service, Inc. Pada bulan September 1970, perusahaan ini membuka terminal peti kemas pertamanya di Pelabuhan Busan.

Pada akhir dekade 1970-an, perusahaan ini berekpansi ke Timur Tengah dengan menandatangani kontrak ke Kuwait di Pelabuhan Shuwaik (September 1977), Arab Saudi di Pelabuhan Dammam (Maret 1979), dan di Pelabuhan Jeddah (Mei 1980).

Pada bulan Maret 1990, Hanjin berekspansi ke angkutan truk dan pergudangan dengan membeli Korea Freight Transport Company. Pada bulan Juni 1992, Hanjin Express diperkenalkan untuk mengantar paket kecil dan menyediakan jasa kurir. Pada bulan Agustus 1992, perusahaan ini mulai melakukan bongkar muat kargo di Pelabuhan Long Beach dan Seattle melalui joint venture Total Terminals International LLC.. Pada tahun 1993, perusahaan ini memulai layanan angkutan peti kemas dengan kereta api antara Pusan dan Uiwang. Pada bulan Mei 1995, Hanjin mengangkut bulir ke Korea Utara. Hanjin-Senator pun pernah menjadi perusahaan pengapalan dan transportasi peti kemas terbesar ketujuh di dunia, namun akhirnya berhenti beroperasi pada bulan Februari 2009.

Setelah pendiri Hanjin, Cho Choong-hoon, meninggal pada tahun 2002, anak pertamanya, Cho Yang-ho, mewarisi KAL, sementara anak ketiganya, Cho Soo-ho, mewarisi Hanjin Shipping.[1] Pada tahun 2006, Cho Soo-ho meninggal akibat kanker paru-paru, dan mantan istrinya, Choi Eun-young, pun ditunjuk menjadi chairman Hanjin Shipping setahun kemudian.[1] KAL mengakuisisi 33,2% saham Hanjin Shipping pada bulan Juni 2014.[1]

Pada tanggal 31 Agustus 2016, Hanjin Shipping mengajukan kebangkrutan. Kreditur Hanjin Shipping menarik dukungan mereka setelah menganggap bahwa rencana pendanaan dari Hanjin Group tidak memadai.[2][3]

Anak perusahaan

Hanjin Spain melewati Hamburg
Sebuah Boeing 777 milik Korean Air mendarat di Bandar Udara Internasional Vancouver
  • Korean Air Co., LTD (KRX : 003490)
  • Hanjin Transportation Co., LTD (KRX : 005430)
  • Korea Airport Service Co., LTD (KRX : 002320)
  • Jin Air Co., LTD (KRX : 272450)
  • JungSeok Enterprise Co., Ltd
  • Hanjin Travel Service Co., Ltd
  • Hanjin Transportation Co., Ltd
  • Hanjin Heavy Industry Co., Ltd, termasuk
    • Hanjin Heavy Industries and Construction Philippines (HHIC-Phil.)
  • Hanjin Information Systems & Telecommunication Co., Ltd (HIST)
  • Total Passenger Service System Co., Ltd
  • KAL Hotel Network Co., Ltd
  • Air Total Service Co., Ltd
  • CyberSky Co., Ltd
  • Global Logistics System Korea Co., Ltd
  • Homeo Therapy
  • Jungseok-Inha School's Foundation
  • Korea Aerospace University
  • Jungseok Education Foundation
  • Il Woo Foundation
  • Uniconverse Co., Ltd

Referensi

  1. ^ a b c Kim, Jaewon (13 November 2016). "Korean Air Lines faces turbulence from its founding family". The Financial Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-27. Diakses tanggal 27 February 2017. 
  2. ^ Paris, Costas; Nam, In-Soo (31 August 2016). "Move by South Korea's Hanjin Shipping Roils Global Trade". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-04. Diakses tanggal 2021-09-03 – via www.wsj.com. 
  3. ^ [1][pranala nonaktif]

Pranala luar

  • Hanjin website (dalam bahasa Korea)
  • Hanjin website (dalam bahasa Inggris)
  • l
  • b
  • s
Hanjin
Hanjin Shipping · Universitas Inha · KAL Catering · Korean Air · Korea Research Foundation · Senator Lines
  • l
  • b
  • s
Konglomerat Korea Selatan (chaebol)
Grup bisnis dengan jumlah aset lebih dari KRW 10 triliun, sebagaimana ditentukan oleh KFTC pada tahun 2022
  1. Samsung
  2. SK
  3. Hyundai Motor
  4. LG
  5. Lotte
  6. POSCO
  7. Hanwha
  8. GS
  9. Hyundai Heavy Industries
  10. Nonghyup
  11. Shinsegae
  12. KT
  13. CJ
  14. Hanjin
  15. Kakao
  16. Doosan
  17. LS
  18. DL
  19. Booyoung
  20. Jungheung Construction
  21. Mirae Asset
  22. Naver
  23. S-Oil
  24. Hyundai Department Store
  25. HMM
  26. Kumho Asiana
  27. Harim
  28. HDC
  29. Hyosung
  30. Young Poong
  31. Celltrion
  32. Kyobo Life
  33. Hoban Construction
  34. SM
  35. Netmarble
  36. KT&G
  37. KCC
  38. DSME
  39. Nexon
  40. DB
  41. Taeyoung
  42. Kolon
  43. OCI
  44. Dunamu
  45. SeAh
  46. Hankook Tire
  47. E-Land
  • l
  • b
  • s
Korea Selatan Perusahaan Korea Selatan di KRX 100
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
  • ISNI
    • 1