Emil Fischer
Nama dalam bahasa asli | (de) Hermann Emil Fischer |
---|---|
Biografi | |
Kelahiran | 9 Oktober 1852 Euskirchen |
Kematian | 15 Juli 1919 (66 tahun) Berlin (Jerman) |
Tempat pemakaman | Friedhof Wannsee, Lindenstraße Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! |
Data pribadi | |
Pendidikan | Universitas Bonn University of Strasbourg |
Kegiatan | |
Penasihat doktoral | Johann Friedrich Wilhelm Adolf von Baeyer |
Spesialisasi | Kimia |
Pekerjaan | biochemist, kimiawan, dosen |
Bekerja di | Universitas Ludwig Maximilian Munich University of Erlangen–Nuremberg Universitas Humboldt Berlin University of Würzburg University of Strasbourg |
Murid dari | Friedrich August Kekulé von Stradonitz |
Murid | Oskar Piloty, Otto Diels, Adolf Windaus, Ludwig Knorr, Friderik Pregl dan Otto Warburg |
Karya kreatif | |
Murid doktoral | Otto Diels, Hans Fischer, Otto Warburg, Hans Karl August Simon von Euler-Chelpin, Carl Harries dan Max Bergmann |
Keluarga | |
Pasangan nikah | Agnes Gerlach |
Penghargaan
| |
Hermann Emil Fischer (9 Oktober 1852 – 15 Juli 1919) ialah seorang kimiawan Jerman yang dianugerahi Nobel Kimia pada tahun 1902.
Fischer belajar di Universitas Strasbourg pada tahun 1872 dan mendapatkan gelar doktor pada tahun 1874. Ia berkonsentrasi di bidang kimia organik, khususnya tentang senyawa aktif pada kopi, kelapa, teh, yakni kafeina dan teobromin. Ia mendirikan susunan rangkaian senyawa di bidang ini, akhirnya disintesis.
Namun, karyanya yang paling terkenal adalah pada purin dan gula. Antara tahun 1882-1906 ia menunjukkan melalui penelitiannya bahwa sejumlah senyawa kimia, yang belum dikenal saat itu, seperti adenin, xantin, kafeina, asam urat dan guanin semuanya milik keluarga yang homogen, dan bisa diturunkan dari situ. Senyawa induk tersebut, yang awalnya dianggap hipotetik, disebutnya purin pada tahun 1884, dan disintesis pada tahun 1898.